buku sejarah indonesia

Friday, June 03, 2005

Sekilas Tentang Indonesia

Sekilas Tentang Indonesia
Indonesia berdiri menjadi sebuah negara pada 17 Agustus 1945 setelah merdeka dari penjajahan Belanda. Nama resmi Indonesia adalah Republik Indonesia. Ibukota Indonesia saat ini adalah Jakarta. Namun, dalam sejarah, ibukota Indonesia pernah pindah ke Yogyakarta (4 Januari 1946 - 27 Desember 1949) dan Bukit Tinggi (22 Desember 1948). Bahasa resmi negara adalah Bahasa Indonesia. Kemudian, ideologi negara adalah pancasila. Panca adalah lima dan sila adalah dasar. Jadi, pancasila adalah lima dasar yang menjadi ciri utama negara Republik Indonesia. Bendera negara Indonesia terdiri atas dua warna merah dan putih. Merah melambangkan keberanian dan putih melambangkan kesucian.
Indonesia berasal dari kata dalam bahasa Yunani indo yang berarti 'India', dan nesos yang berarti 'kepulauan'. Jadi, Indonesia berarti 'kepulauan India'. Nama Indonesia diperkenalkan pertama kali oleh ahli etnologi Inggris, G.R. Logan, pada 1850. Selain nama resmi Indonesia, juga sering dipakai nama lain seperti nusantara. Nama ini berasal dari kata dalam bahasa Sanskrit nusa 'pulau' dan antara 'berkaitan'. Jadi, nusantara berarti 'pulau-pulau yang saling berkaitan'^ atas
Geografi
Indonesia merupakan negara kepulauan dengan panjang 5.120 km. Total wilayah indonesia adalah 1.919.440 km2. Sampai tahun 2001, pulau-pulau Indonesia berjumlah 18.110. Namun, hanya ada lima pulau besar yang menjadi pulau utama, yakni Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, dan Papua. Ibukota Indonesia, Jakarta, berada di Pulau Jawa. Meskipun tidak besar, Pulau Bali justru lebih terkenal di dunia daripada pulau-pulau lainnya di Indonesia.
Karena terletak di sekitar ekuator atau khatulistiwa, iklim di Indonesia adalh tropis. Suhu rata-rata per tahun adalah 26.8. Curah hujan di hampir semua wilayah Indonesia cukup tinggi, berkisar antara 200 cm. Hanya ada dua musim di Indonesia, yakni musim panas (April —Agustus) dan musim hujan (September — Maret).
Karena wilayah Indonesia luas, waktu di Indonesia dibagi menjadi tiga bagian waktu. Waktu Indonesia Barat (WIB) (GMT+7) meliputi Sumatera, Jawa, dan Kalimantan@ Barat. Waktu Indonesia Tengah (WITA) (GMT+8) meliputi Kalimantan yang bukan bagian barat, Bali, Sulawesi, dan Nusatenggara. Waktu Indonesia Timur (WIT) (GMT+9) meliputi Maluku dan Papua.
Menurut data sampai awal tahun 2004, di Indonesia ada 32 propinsi. Dari 32 propinsi, terdapat 3 propinsi yang mempunyai kategori istimewa, yakni Daerah Khusus Ibukota (DKI) Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dan Nanggroe Aceh Darussalam (NAD). DKI Jakarta merupakan propinsi khusus yang menjadi ibukota negara. Dari aspek sejarah, DIY merupakan propinsi khusus karena gubernur propinsi ini adalah Raja Yogyakarta yang bergelar Sri Sultan Hamengku Bhuwono. Sementara itu, NAD menjadi propinsi khusus karena sejarah dan hukum syariat Islam yang ada di propinsi itu.^ atas
Penduduk
Menurut estimasi Juli 2003, Penduduk Indonesia berjumlah 234.893.453 orang. Orang-orang yang tinggal di Indonesia terdiri atas ratusan suku atau etnis. Ada etnis yang besar dan ada yang kecil (Untuk melihat etnis di Indonesia lebih lengkap, silakan klik di sini: etnis di Indonesia). Etnis besar di Indonesia antara lain adalah Jawa, Sunda, Madura, Melayu, Bali, Minangkabau, Batak, Dayak, Bugis, dan Cina. Karena negara yang multietnis, bentuk fisik orang Indonesia berbeda-beda menurut etnisnya.
^ atas
Budaya
Indonesia adalah negara yang mempunyai tradisi religi atau agama yang cukup kuat. Ada lima agama besar di Indonesia, yakni Islam, Katolik, Protestan, Hindu, dan Buddha. Dalam beberapa tahun ini, setelah tahun 1998, Kong Hu Cu juga mulai kembali berpengaruh di Indonesia. Kebudayaan Indonesia juga bermacam-macam menurut etnisnya. Kebudayaan itu meliputi banyak hal, seperti sistem religi, hukum, arsitektur, obat-obatan, makanan, dan kesenian. Informasi lebih jauh tentang hal ini dapat dilihat melalui link di dalam situs ini.

Sejarah Bahasa Indonesia

Bahasa Indonesia secara historis merupakan varian bahasa melayu yang kini juga digunakan di wilayah yang luas meliputi Indonesia, Singapura, Brunei Darussalam, Malaysia, bagian selatan Thailand, bagian selatan Filipina, dan beberapa tempat di Afrika Selatan.
Bahasa melayu diangkat menjadi bahasa persatuan di Indonesia pada 28 Oktober 1928 dalam peristiwa yang disebut Sumpah Pemuda. Sejak saat itu, bahasa melayu yang digunakan di wilayah Indonesia sekarang mulai dinamai Bahasa Indonesia. Namun, secara resmi penyebutan bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi di Indonesia baru muncul pada 18 Agustus 1945 ketika konstitusi Indonesia diresmikan.
Dari jumlah pemakainya di Indonesia, sebenarnya bahasa melayu bukan bahasa terbesar. Bahasa Jawalah yang merupakan bahasa terbesar dari segi pemakainya pada saat itu. Namun, bahasa melayu dipilih sebagai bahasa Indonesia karena bahasa ini sudah menjadi lingua franca atau bahasa pengantar di wilayah Indonesia dan Asia Tenggara sejak ribuan tahun lalu. Salah satu buktinya adalah catatan inskripsi di Sojomerto, Jawa Tengah yang menggunakan bahasa Melayu kuna. Inskripsi ini tidak bertahun, tetapi menurut estimasi ahli dibuat pada pertengahan abad 7. Ini menunjukkan bahwa bahasa Melayu pun sudah dikenal di Pulau Jawa sejak ribuan tahun lalu.^ atas
Bahasa Indonesia
Bunyi
Dari segi bunyi, pada umumnya bahasa Indonesia tidak terlalu sulit bagi penutur bahasa lain, terutama bahasa Jepang. Ada banyak bunyi yang mirip di antara bahasa Jepang dan Indonesia. Vokal dalam bahasa Indonesia terdiri atas enam bunyi, yakni /a/, /i/, /u/, /e/, //, dan /o/. Sementara itu, konsonan dalam bahasa Indonesia terdiri atas /b/, /c/, /d/, /f/, /g/, /h/, /j/, /k/, /kh/, /l/, /m/, /n/, /ng/, /p/, /q/, /r/, /s/, /sy/, /t/, /v/, /w/, dan /z/ (Untuk mendengar contoh bunyi bahasa Indonesia, silakan klik di sini: bunyi bahasa Indonesia).
Kata
Urutan kata dalam bahasa Indonesia berbeda dengan urutan kata dalam bahasa Inggris atau bahasa Jepang. Contohnya, V‚µ‚¢ŽÔ atau new car dalam bahasa Indonesia adalah mobil baru. “ìŒûatau south gate dalam bahasa Indonesia adalah pintu selatan.
Dalam bahasa Indonesia, ada unsur penting yang berhubungan dengan kata, yakni afiks. Banyak kata dalam bahasa Indonesia terdiri atas afiks dan dasar. Contohnya, kata bersepeda, menaiki, pemuda, dan kesempatan adalah kombinasi antara afiks ber, me-/-i, pe-, dan ke-/-an, dan dasar sepeda, naik, muda, dan sempat. Untuk menggunakan kamus bahasa Indonesia, dasar inilah yang kita gunakan sebagai sumber.
KalimatStruktur kalimat dalam bahasa Indonesia mirip dengan bahasa Inggris, yakni S-V-O, dan berbeda dengan bahasa Jepang yang berstruktur S-O-V. Lihat contoh di bawah ini

We
eat
banana
S
V
O
Kami
makan
pisang
S
V
O
Ž„‚½‚¿‚Í
ƒoƒiƒi‚ð
H‚ׂ܂·
S
O
V Dalam konstruksi partikel pun, bahasa Indonesia mirip dengan bahasa Inggris, tetapi berbeda dengan bahasa Jepang. Lihat contoh di bawah ini.

from
Tokyo
part.
N
dari
Tokyo
part.
N
“Œ‹ž
‚©‚ç
N
part.
Aspek Sosiologi
Bahasa Indonesia digunakan sebagai bahasa pengantar hampir di seluruh wilayah Indonesia, terutama daerah perkotaan. Hampir 87% penduduk Indonesia dapat mengerti bahasa Indonesia. Sementara itu, lebih dari 65% penduduk Indonesia dapat menggunakan bahasa Indonesia. Pada umumnya, bahasa ibu orang Indonesia adalah bukan bahasa Indonesia (sering disebut bahasa daerah) dan baru mengenal bahasa Indonesia ketika masuk usia sekolah karena bahasa pengantar di sekolah adalah bahasa Indonesia. Namun, saat ini anak-anak Indonesia sudah mulai mengenal bahasa Indonesia sejak masih kecil karena adanya siaran televisi atau radio dalam bahasa Indonesia.
Jumlah penduduk Indonesia yang hanya bisa menggunakan bahasa Indonesia meningkat karena adanya perkawinan antarsuku. Selain itu, karena faktor ekonomi, di kota-kota besar di Indonesia bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa pengantar dalam kehidupan sehari-hari.
Sebenarnya jumlah bahasa lain yang bukan bahasa Indonesia cukup banyak. Jumlahnya adalah 706 bahasa. Dari jumlah tersebut, bahasa yang besar dari sudut jumlah pemakai adalah bahasa Jawa, Sunda, Madura, Bali, Minangkabau, dan Batak.
Jika menggabungkan bahasa Indonesia dan bahasa Melayu lainnya, jumlah penutur bahasa Melayu saat ini adalah sekitar 260 juta orang. Jumlah itu diperoleh dari 234 juta penduduk Indonesia, 20 juta penduduk Malaysia dan beberapa ribu orang melayu di Brunei, Singapura, Thailand, Filipina, dan Afrika Selatan.